Tidak untuk saya

jika yang lain naik gunung untuk sebagai bentuk pembentukan karakter yang tangguh.

tidak untuk saya.. lingkungan saya disini cukup untuk membentuk karakter saya agar menjadi tangguh.. berhasil atau tidaknya bukan karena lingkungan yang buruk.. tapi karena saya yang belum bisa memaksimalkan..

jika yang lain naik gunung sebagai rasa perwujudan rasa syukurnya atas ciptaan tuhan mereka masing masing..

tidak untuk saya... setiap udara yang mengalir dalam sistem pernafasan saya.. yang di berikan secara cuma cuma oleh tuhan saya.. sudah cukup bagi saya untuk membuat alasan wujud kasih sayang tuhan saya kepada umatnya.. 

jika yang lain naik gunung untuk meresapi dingin yang menentramkan hati, dan langkah berpenuh peluh yang terlalu banyak untuk diajadikan arti, serta keindahan alam sebagai lukisan tuhan yang tiada bisa di tandingi.. 

hehehe.. berbeda dengan saya. saya naik gunung hanya untuk mengingat. seindah apapun gunung, sebersih apapun gunung, sedamai apapun gunung. tidak akan bisa mengalahkan rasa nyaman saya untuk tidur di rumah.. meski sepetak kecil diantara bangunan bangunan kokoh lainnya.... sepetak kecil dimana saya belajar banyak tentang hidup, sepetak kecil dimana saya tumbuh di besarkan.. hahaha... tak senyaman tidur di rumah... 

-Jiwa Senja-