Halo, sudah lama ndak posting di blog, kali ini ijinkan saya
untuk berbagi catatan perjalanan saya minggu lalu (1 september 2013) menuju
puncak gunung merbabu. Merbabu merupakan gunung yang terletak di jawa tengah
(boyolali, salatiga, magelang). Banyak sekali jalur pendakian gunung merbabu
ini, kali ini saya akan berbagi perjalanan saya via selo, kabupaten boyolali
jawa tengah. Terletak di kampung tarubatang, boyolali. Akan tetapi pendaki
lebih sering menyebutnya dengan merbabu via selo termasuk saya hehe.
Perjalanan di mulai dari kampus sebelas maret (UNS) Surakarta tanggal 30 agustus 2013 hari jumat setelah melaksanakan ibadah sholat jumat di masjid kampus Nurul Huda, pendakian kali ini sedikit berbeda karena dari 9 rombongan yang ikut ada 3 cewe perkasa yang siap menapaki punggungan punggungan gunung gunung kecil di merbabu. Tidak lupa untuk berdoa sebelum berangkat ke pos pemberangkatan gunung merbabu, dengan motor kami menikmati panasnya jalanan solo – boyolali siang itu ^^, sampai lah di bascamp pak narto, selo, merbabu. Sampai di basecamp tanpa basa basi kami langsung pesen indomie pake nasi 9, laper boos..
Di depan pos pemberangkatan kita akan disambut dengan camp ground yang sangat luas dengan hiasan pohon pinus yang berjejer rapi yang seakan berkata “welcome to merbabu” , suasana sejuk sangat terasa disini. Setelah disambut dengan jejeran pinus dan jalur yang cukup landai, jalur selanjutnya memasuki hutan. Jalur mulai agak difariasi dengan jalur terjal hutan. Di jalur ini banyak sekali percabangan yang sering digunakan penduduk untuk mencari kayu bakar, tips cari jalur yang paling lebar dan jejak kaki yang paling banyak ehehe.
Sampailah kami di pos I sekitar maghrib, yap kita ambil break sekitar 5 menit disini untuk minum dan mempersiapkan nafas dan kaki untuk trek selanjutnya. Trek masih berhiaskan hutan dan kami masih sempet ngeksis juga hehe, yap kita sampai tikungan macan sekitar jam 7 malam. Dari tikungan macan hutan sudah mulai terbuka, pepohonan sudah tidak se lebat sebelum tikungan macan, dari sini angin dan hawa dingin merbabu mulai berasa *brb ambil jacket*.
Perjalanan di mulai dari kampus sebelas maret (UNS) Surakarta tanggal 30 agustus 2013 hari jumat setelah melaksanakan ibadah sholat jumat di masjid kampus Nurul Huda, pendakian kali ini sedikit berbeda karena dari 9 rombongan yang ikut ada 3 cewe perkasa yang siap menapaki punggungan punggungan gunung gunung kecil di merbabu. Tidak lupa untuk berdoa sebelum berangkat ke pos pemberangkatan gunung merbabu, dengan motor kami menikmati panasnya jalanan solo – boyolali siang itu ^^, sampai lah di bascamp pak narto, selo, merbabu. Sampai di basecamp tanpa basa basi kami langsung pesen indomie pake nasi 9, laper boos..
Sambil makan saya sengaja memfoto jalur pendakian di basecamp pak parman yang terlihat ngawur hehe, biar temen temen bersemangat melihat pos I tu setengah jalan. Setelah perut kenyang bersiaplah kami memulai langkah pertama menuju puncak merbabu ^^ cayoo.... sebelum berangkat tak lupa kita ngeksis :p dan berdoa untuk keselamatan rombongan. Ngeksis dulu di pos pemberangkatan ^^
Di depan pos pemberangkatan kita akan disambut dengan camp ground yang sangat luas dengan hiasan pohon pinus yang berjejer rapi yang seakan berkata “welcome to merbabu” , suasana sejuk sangat terasa disini. Setelah disambut dengan jejeran pinus dan jalur yang cukup landai, jalur selanjutnya memasuki hutan. Jalur mulai agak difariasi dengan jalur terjal hutan. Di jalur ini banyak sekali percabangan yang sering digunakan penduduk untuk mencari kayu bakar, tips cari jalur yang paling lebar dan jejak kaki yang paling banyak ehehe.
Sampailah kami di pos I sekitar maghrib, yap kita ambil break sekitar 5 menit disini untuk minum dan mempersiapkan nafas dan kaki untuk trek selanjutnya. Trek masih berhiaskan hutan dan kami masih sempet ngeksis juga hehe, yap kita sampai tikungan macan sekitar jam 7 malam. Dari tikungan macan hutan sudah mulai terbuka, pepohonan sudah tidak se lebat sebelum tikungan macan, dari sini angin dan hawa dingin merbabu mulai berasa *brb ambil jacket*.
Dibawah batu tulis *lupa namanya* kami buka kompor dan memasak, karena perut yang sudah mulai tak bersahabat, mie instan dan sisa nasi dari pak parman cukup untuk menemani perjalanan kami selanjutnya, dan tak lupa kita bercengkerama sambil menikmati tegukan kopi yang kami buat malam itu. Setelah dirasa cukup kami pun bergegas re packing dan melanjutkan perjalanan dengan ditemani angin yang sangat lluar biasa malam itu, sampailah kami di batu tulis sekitar jam 10 malam #PendakiKeong. Di os tersebut kami memutuskan untuk stand tenda karena team yang cewe sudah angkat tangan untuk melanjutkan lagi jadi kami terpaksa mendirikan tenda di tempat yang terkenal dengan “dingin” nya itu. Stand tenda kelarr dan tidurrr. Zzzzzz
Selamat pagiii, saya terbangun jam 3 pagi dan mengajak kawan untuk melanjutkan perjalanan, namun apalah daya kantuk mengalahkan segalanya, jadi kami menikmati sunrice di batu tulis yap pagi itu indah banget, batu tulis pagi itu indah sekali, semua nya indah sekali. Sangat cukup untuk mengecarge semangat kami ^^. Setelah dirasa cukup (cukup ngeksis haha) kami melanjutkan perjalanan dengan berdoa untuk keselamatan di perjalanan selanjutnya.
Yap kita disambut dengan ladang edelweis yang teramat buanyaak, sampai – sampai tanjakan yang menurut saya sangat terjal diatas batu tulis tersebut tidak begitu berarti. Waktu itu musim kemarau dan jalur yang kami lalui sangatlah licin *ga kebayang kalo musim ujan*, dari situ kami masih harus melewati 4 bukit yang saling bukit bukit di belakang nya sampai puncak. Untuk memberi semangat saya selalu bilang “tinggal itu lo puncak nya ayo semangat” dan hebatnya teman teman ku percaya hahaha *digampar*.
Yap tanjakan tadi lumayan menghabiskan indomie tadi pagi hehe. Jalur selanjutnya indah banget :matabelo: kita di sambut bukit bukit yang seperti di film telletubbies. Disitu jalur mulai bersahabat dengan banyak bonus turunan hehee. Disitu kita melewati sabana I sabana II dan terahir landai adalah di hutan edelweis yang teramat tinggi *lupa namanya* lumayan rindang dan kita juga lumayan nyaman disana. Dari sini sudah terlihat bahwa bukit bukit selanjutnya masih menanti untuk didaki. Seperti biasa puncak masih tertutup dan saya selalu bilang “iya itu puncaknya” hahah *digampar lagi*
Di perjalanan summit ini menurut saya adalah tempat terindah
untuk menikmati keindahan bukit di merbabu dan gunung merapi yang berdiri tegak
di depan kita ketika kita istirahat, yap merapi cantiiik banget ^^. Lumayan lama
kami melalui buit bukit terahir di gunung merbabu ini, kami sampai puncak
sekitar jam 14.30 we ow wee, kita disambut hamparan awan putih yang sedang
mengamati kita dari bawah sana ^^.
Kami hanya mengunjungi puncak klenteng songo, klenteng songo
adalah batu berlubang dengan 9 lobang *katanya hanya bisa dilihat dengan bukan
mata biasa* kalo saya hanya bisa melihat 4 lobang. Dari sini terlihat dengan
jelas hamparan gunung sindoro sumbing di arah barat dengan keindahannya, di
sisi lain ada gunung ungaran dan telomoyo yang tak kalah indah. Dan di timur
ada gunung pertama yang saya daki gunung lawu dengan gagahnya ^^.
yap kami langsung turun sore itu juga, dari puncak jam 4 sore dan sampai basecamp jam 11.30 malem, kami melewati jalur hutan heterogen dibawah batu tulis, jalur nya waw licin banget ToT. sesampainya di basecamp sekitar jam 12.30 kami baru turun dari basecamp menuju boyolali untuk mencari makan lapeerrr boossss. kami dini hari itu dapet makan nasi goreng di depan pasar kota boyolali ^^ mayaan. alhamdulillah semua rombongan selamat dan sampai rumah masing masing.
yap kami langsung turun sore itu juga, dari puncak jam 4 sore dan sampai basecamp jam 11.30 malem, kami melewati jalur hutan heterogen dibawah batu tulis, jalur nya waw licin banget ToT. sesampainya di basecamp sekitar jam 12.30 kami baru turun dari basecamp menuju boyolali untuk mencari makan lapeerrr boossss. kami dini hari itu dapet makan nasi goreng di depan pasar kota boyolali ^^ mayaan. alhamdulillah semua rombongan selamat dan sampai rumah masing masing.
haha..
ReplyDeleterasah guya guyu koe le sem
ReplyDeleteWih seru ya gan,,
ReplyDeletebanget gan
Deletemusti coba hahahaa
jadi ingat jaman-jaman suka daki dulu :)
ReplyDeletewaaahh mantan pendaki yaa?
Delete*sun tangan ama senior*
hahaha
nice mas bro.
ReplyDeletefolback n coment back ke
http://mbelongjowo.blogspot.com
next time aku diajak boleh nih kak :D
ReplyDeletebole bolee hayuk2 ajja :D
DeleteWih. Seru nih kayaknya. Dan, edelweissnya banyak banget itu. Keren.
ReplyDeleteiyyaa
Deletemerbabu ladang edelweis nya diatas batu tulis, dibawah sabana I hohoho
dan serius itu keren
mantab, jadi pengen ke Merbabu lagi :)
ReplyDeletewah mas bayu yaa ini ^^
Deletembo ayyoo mas hahaha
Mantap Mas, aq rencana tgl 16 bsok mau mndaki merbabu. & itu pngalaman bru sya naik gnung,
ReplyDeleteminta tips mas untuk pemula, spya lbih siap...
thanks,
kalo di merbabu ga begitu ribet sih broo
Deletebawa air yang cukup aja karena via selo ga ada mata air hehe
kebanyakan pendaki via selo kehabisan air diatas
ama siapin peralatan camp, buat pemula merbabu kalo tanpa camp bakal lemes broo
karena trek nya yg lumayan jauh
#salam Rimba
Cewe-cewenya tangguh pada doyan naik gunung
ReplyDeleteiyyee gan tangguh mreka sampe puncak hehehee
Deleteayo brangkat lagi gan,,,,, liat matahari 1 januari 2014 di atas sana,,,,, hehehe,,,,doakan kami gan,,,,, lusa kami berangkat,,,, salam lestari,,,,
ReplyDeletewaah ane malah baru aja turun ini sore ini dari merbabu hehehe
Deletemalem tadi cerah banget merbabu, ga angin kek bysane mwehehhe
mantab lah pokoknya ^^
mantab mas dap.....
ReplyDeleteiyyaa doong hehhee
Deletewooow postingannya menarik + picnya ga kalah menarik juga :)
ReplyDeleteBaca juga Pendakian Gunung Merbabu via Jalur Wekas ya ;)
Salam Lestari
salam!
Deletesalam kenal, keren catpernya.. kami rencana dari bandung mau naik gunung merbabu berangkat tgl 24 mei, ayo siapa yg mau ikut :)
ReplyDeletepasti rame kok bung ^^
Deletetanggal itu ane mo trip ke karimun soalnyah :p