0


Beberapa Minggu terakhir ini, televisi diwarnai dengan adanya polemik pengurangan subsidi BBM. Pemerintah mencanangkan mengurangi subsidi BBM atau dalam artisan menambah harga BBM dipasaran sebesar Rp 1.000 sampai RP 1.500 per liter. Dengan harapan negara akan menghemat sekitar Rp 83 triliun setiap tahunnya untuk mengurangi penggelembungan pengeluaran negara yang katanya dalam subsidi BBM bisa sampai Rp 180 triliun.



Saya heran, mereka amnesia atau terlampau gila, mereka tidak ingat bahwasannya sekitar 75% dari APBN 2011 dan APBN-P 2012 berasal dari pajak, atau berasal dari pemerintah yang mengemis kepada rakyatnya melalui sistem perpajakan, bahkan hampir 50% pajak yang masuk sebagai APBN berasal dari pajak penghasilan (penghasilan rakyat rakyat nya) yang mencapai angka Rp 831 triliun. Dan lucu nya pemerintah keberatan untuk melepaskan uang Rp 180 triliun saja untuk rakyat nya agar bisa menikmati BBM murah dan terjangkau.

Konsumsi minyak kita mencapai sekitar 1,3 juta barel per hari (setara dengan 206,7 juta liter per hari) dan produktivitas minyak dalam negeri hanya sekitar 900 ribu barel per hari. Dalam artian pemerintah hanya mengimport minyak dengan harga internasional sekitar 400ribu barel per hari dan 900ribu barel nya dibeli dengan harga murah (kurang dari 4500 namun nominalnya saya kurang tahu). Dan sayang nya pemerintah masih merasa terbebani akan al itu, apa mereka g mikir masih ada 31 juta jiwa yang belum bisa mendapat penghasilan sama atau lebih besar dari Rp 211.726 per bulan?? Bagaimana kehidupan mereka setelah BBM naik dan semua harga yang mengikuti kenaikan BBM tersebut??

Tanggal 1 april 2012 jika BBM jadi dinaikan, maka hari itu patut disebut sebagai hari Kematian HATI serta OTAK para pemimpin negeri ini. Sampai detik ini saya masih tidak habis pikir, pemerintah saja tega menghabiskan uang negara untuk belanja pegawai,belanja barang serta belanja modal lebih dari 50% namun hanya untuk mensubsidi secuil dari APBN saja mereka enggan. Namun apa yang bisa dilakukan seorang mahasiswa seperti saya?? Hanya bisa mengkritisi lewat tulisan tulisan g jelas kaya ini, semoga pemerintah tergugah hatinya, semoga pemerintah tidak semakin menyekik dan menikam rakyatnya sendiri seperti ini.

Aku cinta Indonesia

Post a Comment

 
Top