Halo, kali ini aku mau share gunung pertama dan puncak
pertama yang pernah aku daki ^^. Yap gunung lawu adalah gunung pertama dan
puncak pertama yang aku daki, setau saya ada 3 jalur yang sering di lalui
pendaki untuk mencapai puncak lawu, yakni cemoro andang cemoro sewu dan candi
cetho. Kali ini aku mau share pendakian lawu ku via cemoro sewu ^^. Gunung lawu
merupakan salah satu gunung terpopuler di jawa, karena jalur transportasi ke
basecamp yang terhitung sangat mudah, apalagi saya yang domisili di solo
tinggal werr udah sampe hehe.
Buat yang belum pernah ke lawu / pertama ke gunung lawu aku
jamin kaget karena bukan hanya mereka yang ber keril saja yang mendaki gunung
ini,namun juga ada masyarakat sekitar gunung lawu yang bertujuan untuk
berziarah atau untuk masyarakat yang masih percaya klenik / ghoib huhu sereem
, iya di gunung lawu masih banyak sekali tempat yang di keramatkan oleh
masyarakat sekitar, konon katanya sih pendakian gunung ini sudah sejak zaman
kerajaan dulu tapi aku ndak begitu tau detailnya hehee.
Narsis dulu ya sebelum nanjak ^^, itu foto kita sedang makan sore di basecamp cemoro sewu ngisi perut sebelum berangkat ^^. Kali ini mau share pendakian terahir kesana suro tahun ini, kami rombongan MUPENG (Matematika Untuk Pecinta gunuNG) berangkat dari solo sekitar jam 15.00 dan sampai di basecamp sekitar jam 16.00 cuaca sedikit mendung waktu itu tapi tak apalaah, setelah makan dan sholat maghrib dan isya di masjid an nuur cemoro sewu kami mengawali langkah pertama ke puncak sekitar jam 19.00 bismillah
Selain jalur transportasi yang mudah jalur pendakian di cemoro sewu ini terhitung sangat aman untuk pendaki pemula karena jalur adalah batu yang tertata rapi sampai atas, entah dimana tuh nata nya dulu hehe. Jalur pertama seperti nama basecamp nya, yakni hutan cemara yang buanyak dan beberapa ladang penduduk yang biasanya digunakan untuk menanam wortel, sledri dan tumbuhan khas gunung yang lain, sayang ndak ada strobery di jalur pendakian ahhaha.
Seperti yang saya bilang di awal tadi banyak sekali tempat yang dikeramatkan di gunung lawu ini, salah satu nya bisa di jumpai di jalur menuju pos I terdapat sendang di deket pos bayangan, sendang wesanan sih kalo ga salah namane hehehe, oh iya kalau kawan mendaki di week end atau musim daki (tahun baru, agustusan, suro) bakal ketemu banyak bapak bapak atau ibuk ibuk yang sedang nenteng beras dan kardus (isinnya mie, telor dsb) karena di jalur ini banyak warung WOW!
Setelah melewati sendang dan pos I kita akan disambut batu yang juga di keramatkan oleh penduduk sekitar, batu besar yang sering disebut watu jago, ga begitu mirip sih ama ayam jago hehe. Tidak berselang lama Pos II sudah menyambut kita, dataran luas yang lumayan nyaman kalau digunakan untuk ngecamp. Selain luas disini juga masih banyak pohon yang besar yang mampu menahan angin ^^. Di pos ini juga ada warung, kalo Suro ato musim daki lain nya pasti buka ^^.
foto nggalau di pos II-III |
Sante sebentar di pos ini, rute lanjut adalah rute bebatuan yang ditata semakin tinggi, entah emang semakin tinggi atau kita yang sudah kehabisan tenaga dan rute nya terlihat lebih terjal, rute monoton sampai Pos III dan pos IV, oh iya di rute pos ini kita papasan dengan bapak bapak yang mau kulakan atau nyuplai bahan makanan ke atas, beliau hanya berbekal air gula dan gw berasa sangat lemah huhuhu. Pos III juga lumayan nyaman untuk mendirikan camp, dipendakian terahir kita MUPENG juga istirahat dan tidur beberapa jam disana.
Pos IV kadang tidak terlihat, kalo tidak apal tempat nya pada malam hari pasti tidak tau kalau itu adalah pos, karena tempat nya hanya sempit hanyabisa di dirikan 1-2 dome, di pos V kita juga akan bertemu dengan sumur yang juga dikeramatkan di gunung lawu, pos nya luas dan ada warung nya juga -_-, semua ada warung nya ya di lawu? Hehehe,
dapet sunrice di pos 5 ^^ |
lagi pada ngapain hayo tebaakk |
TS narsis :3 |
Dari sini kita hanya tinggal melewati sendang drajat dan summit puncak, bisa juga mampir di warung nya mak yem yang paling terkenal, karena uka setiap hari ga ngenal hari besar pendaki heuheu.==, dari makyem puncak hanya memerlukan waktu sekitar 30-1 jam, jalur puncak di dominasi pohon pohon kecil seukuran pohon edelweis ^^, yap sampai lah kita di puncak hargodumilah lawu ^^, sampai bertemu di catatan pendakian yang lain. bye
sendang drajat |
MUPENG (Matematika Untuk Pecinta Gunung) |
MUPENG (Matematika Untuk Pecinta Gunung) |
TS narsis lagi :3 |
seru banget!!
ReplyDeleteiyya emang gunung legendaris mah lawu ^^
Deletebang jalur gunung lawu via cemoro sewu.
ReplyDeletebagaimana jalurnya untuk pendaki awam.
jalurnya ramah gan buat pendaki
Deleteada batu ditata sampai puncak
jadi kemungkinan sangat kecil untuk pendaki tersesat disini ^^
mau kesana kapan?
aku habis turun nih hehe
jalurnya via cemoro sewu tu masuknya sebelah mana to? kog nggak kelihatan.. aku taunya cemoro kandang. lagi butuh informasi nih. mohon bantuannya.. terimakasih :)
ReplyDeletenah kalo dari solo
Deletekm smpe cemoro kandang itu tinggal lurus dikit smpe perbtasan magetan
plg 1km